Director: Mes TharatornCast: Chalermpon Thikumporn-teerawong (Friendship),Chantawich Tanasewi (Hello Stranger, Coming Soon),Thawat Pornrattanaprasert (Suckseed),Preechaya Pongthananikorn,Puttachad Pongsuchat,Yanee TramothDuration : 120 minSinopsisSepasang kekasih yang bekerja pada sebuah Bank yang melarang adanya hubungan/jalinan antar karyawannya harus menghadapi tuntutan kenyataan bahwa mereka selalu tersudutkan dengan peraturan tersebut. Karena merasa selalu tersudutkan akhirnya Sua (Chantawich Tanasewi) mengajak Jib (Chalermpon Thikumporn-teerawong) kekasihnya untuk menikah dan kemudian satu sama lain saling bujuk agar salah satu diantara mereka mengundurkan diri dari perusahaan. Dilain tempat sebuah mesin ATM mengalami kerusakan karena dapat mengeluarkan uang 2X lipat pengambilan tunai. Karena bank merugi maka dikirimlah Jib dan Sua untuk menyelesaikan masalah kepada para nasabahnya. Dan tugas mereka berubah menjadi kompetisi penentuan salah satu diantara mereka berdua harus rela resign dari bank.Special INFODisutradarai oleh Mez Tharatorn yang sebelumnya menjadi salah satu sutradara the Little Comedian. Masih dibawah studio yang sama pula memproduseri film Mez sebelumnya yakni GTH channel ( juga memproduseri BTS: Bangkok Traffic Love Story, Hello Stranger, the Little Comedian, Suckseed)REVIEWSebuah trandsetter tema yang baru dari Thailand yang biasanya terbuai dengan horor dan pegalaman spiritualnya di dalam sebuah film. Sebut saja Uncle Bonmee yang berjaya di Cannes dan kemudian menjadi pandangan khalayak publik. Tapi tema demikian jarang menjadi pencetak nilai box office di tanah air ini. Mengenang beberapa waktu lalu, Crazy Little Thing Called Love, Hello Stranger, BTS, dan beberapa romcom lainnya menarik minat penonton Indonesia kepada sinema Thailand. Ceritanya yang lugas dan kelucuannya yang kental membuat film-film semacam ini menjadi sebuah magnet tersendiri. Bahkan seringkali kelucuannya yang komikal dicontoh oleh beberapa sinetron di Indonesia.Kisah yang unik adalah menjadi andalan drama komedi dari Thailand. Tentu saja termasuk dalam film ATM ini. Kisahnya berkutat antara sepasang kekasih yang saling cinta dan selalu bisa menjalankan hubungannya secara backstreet tanpa diketahui oleh pihak perusahaan yang melarang karyawannya memiliki jalinan kasih. Sebuah ATM yang rusak dan kemudian menjadi tugas mereka menemukan siapa saja nasabah yang melakukan transaksi penarikan tidak wajar. Dari sekilas cerita diatas merupakan sebuah keunikan tersendiri dalam sebuah film drama komedi. Beberapa fasilitas umum yang menjadi tempat masyarakat melakukan aktifitas, disadur dengan cerita cinta dan kemudian terbentuklah berbagai macam kelucuan yang ada didalam kisah tersebut. Sebut saja sebelum ini BTS alias Bangkok Train Station berubah menjadi sebuah komedi romcom yang sangat menyentuh lewat BTS : Bangkok Traffic Love Story. Kisah yang dibentuk dari fasilitas umum ini ternyata cukup efektif mendatangkan berbgai macam cerita dan berbagai macam kelucuan komikal yang terjadi di masyarakat ataupun dalam sebuah film.Setelah sebelumnya Mez telah menggarap Little Comedian, kali ini Mez benar-benar memunculkan bakatnya sendiri sebagai seorang director yang menggerakkan sebuah film romcom yang banyak menimbulkan kelucuan komikal. Bagimana tidak, teknik pengambilan Mez yang terlihat sangat stabil dan sangat bersahaja membuat film ATM sendiri terkesan friendly. Maksudnya disini adalah kisah yang dibawakan oleh Mez kedalam film ini menjadi lebih hidup dan lebih bisa menyatu dengan penonton sekalipun kelucuannya dibuat komikal. Kepolosan para pemainnya dan pengaturan posisi kameranya sangat menjadi patokan baik tidaknya sebuah film romcom. Karena dengan pengambilan yang biasa saja dan terkesan stagnan akan membuat film romcom tersebut malah berantakan dan tidak karuan. Sangatlah beruntung GTH mendapatkan Mez sebagai nahkoda film ini. Kelucuan komikal yang dimaksud dari awal tadi adalah, semacam kelucuan-kelucuan yang sebelumnya telah dibawakan oleh Mez ke film Little Comedian akan tetapi kali ini Mez memberikan tensi lebih tinggi dan lebih runcing. Sehingga ATM memiliki komedi yang sangat kuat dan sangat menggelitik sepertihalnya kelucuan yang tajam dalam film Hello Stranger. Mungkin cerita cintanya tidak sekuat Hello Stranger. Tapi ATM mampu menjadi sebuah hiburan tersendiri.Bicara acting para pemain di film ini akan banyak sekali bintang-bintang Thailand yang biasa berlalu lalang dalam film-film produksi GTH channel diantaranya Chantawich Tanasewi yang sebelumnya sudah bermain dalam film Coming Soon dan Hello Stranger. Tanasewi yang sebelumnya menulis skenario berubah menjadi pria Thailand yang lucu dan bisa membuat para penonton terpancing untuk tertawa lantaran kekonyolan yang dibuatnya terlihat begitu natural. Lihat saja kegilaan apa saja yang telah dilakukan oleh Tanasewi bersama Neungthida Sopphon dalam film Hello Stranger. Kemudian banyak pula bintang Thailand yang turut ambil bagian sebagai penghibur anda disepanjang film ini. Kemudian diantara Chalermpon Thikumporn-teerawong (Friendship) yang sebelumnya bermain dalam film drama dan kini dia bisa saja melucu sebagai wanita kantoran dengan rumor yang cukup intens. Thawat Pornrattanaprasert yang sukses menjadi pemain drummer kocak dalam Suckseed (Ex) kini kembali di ATM sebagai remaja kasmaran yang selalu melakukan hal-hal manis untuk kekasihnya. Sesekali Thawat memberikan wajah innocent nya dengan kombinasi kekonyolan remaja yang sedang jatuh cinta kepada seorang gadis.Tidak seperti Suckseed ataupun Hello Stranger, film ATM kurang banjir soundtranck keren. Terbilang biasa, adalah ungkapan yang pas pada department soundtracknya. Jika ketika kita menonton Suckseed kita langsung berburu albumnya, dalam ATM saya rasa tidak ada music yang terbilang membuat penonton terkesan. Akan tetapi scoring dan tata suara sound effect yang menghiasi kelucuan, cukup menjadi obat pengganti yang pas dalam film ini. Lagipula film ini tidak memerlukan scoring manis atau band keren layaknya Hello Stranger dan Suckseed. Tapi dengan sound effect yang membantu kita untuk masuk kedalam ceritanya justru lebih efektif dibandingkan soundtrack yang manisSiapkan diri anda untuk berasa rileks tiada tara. Karena kali ini anda akan disuguhkan dengan sinematik romcom yang cukup membantu anda dalam tertawa. Jika Little Comedian berhasil membuat anda tertawa, Mez akan membuat anda hingga terpingkal-pingkal dalam ATM. Karena semua ramuan komedi yang telah ada, dibuat dengan lebih spesifik dan lebih tajam dari sebelumnya. (y)Cr : mogiciwa.blogspot.com
Director: Mes TharatornCast: Chalermpon Thikumporn-teerawong (Friendship),Chantawich Tanasewi (Hello Stranger, Coming Soon),Thawat Pornrattanaprasert (Suckseed),Preechaya Pongthananikorn,Puttachad Pongsuchat,Yanee TramothDuration : 120 minSinopsisSepasang kekasih yang bekerja pada sebuah Bank yang melarang adanya hubungan/jalinan antar karyawannya harus menghadapi tuntutan kenyataan bahwa mereka selalu tersudutkan dengan peraturan tersebut. Karena merasa selalu tersudutkan akhirnya Sua (Chantawich Tanasewi) mengajak Jib (Chalermpon Thikumporn-teerawong) kekasihnya untuk menikah dan kemudian satu sama lain saling bujuk agar salah satu diantara mereka mengundurkan diri dari perusahaan. Dilain tempat sebuah mesin ATM mengalami kerusakan karena dapat mengeluarkan uang 2X lipat pengambilan tunai. Karena bank merugi maka dikirimlah Jib dan Sua untuk menyelesaikan masalah kepada para nasabahnya. Dan tugas mereka berubah menjadi kompetisi penentuan salah satu diantara mereka berdua harus rela resign dari bank.
Special INFODisutradarai oleh Mez Tharatorn yang sebelumnya menjadi salah satu sutradara the Little Comedian. Masih dibawah studio yang sama pula memproduseri film Mez sebelumnya yakni GTH channel ( juga memproduseri BTS: Bangkok Traffic Love Story, Hello Stranger, the Little Comedian, Suckseed)REVIEWSebuah trandsetter tema yang baru dari Thailand yang biasanya terbuai dengan horor dan pegalaman spiritualnya di dalam sebuah film. Sebut saja Uncle Bonmee yang berjaya di Cannes dan kemudian menjadi pandangan khalayak publik. Tapi tema demikian jarang menjadi pencetak nilai box office di tanah air ini. Mengenang beberapa waktu lalu, Crazy Little Thing Called Love, Hello Stranger, BTS, dan beberapa romcom lainnya menarik minat penonton Indonesia kepada sinema Thailand. Ceritanya yang lugas dan kelucuannya yang kental membuat film-film semacam ini menjadi sebuah magnet tersendiri. Bahkan seringkali kelucuannya yang komikal dicontoh oleh beberapa sinetron di Indonesia.Kisah yang unik adalah menjadi andalan drama komedi dari Thailand. Tentu saja termasuk dalam film ATM ini. Kisahnya berkutat antara sepasang kekasih yang saling cinta dan selalu bisa menjalankan hubungannya secara backstreet tanpa diketahui oleh pihak perusahaan yang melarang karyawannya memiliki jalinan kasih. Sebuah ATM yang rusak dan kemudian menjadi tugas mereka menemukan siapa saja nasabah yang melakukan transaksi penarikan tidak wajar. Dari sekilas cerita diatas merupakan sebuah keunikan tersendiri dalam sebuah film drama komedi. Beberapa fasilitas umum yang menjadi tempat masyarakat melakukan aktifitas, disadur dengan cerita cinta dan kemudian terbentuklah berbagai macam kelucuan yang ada didalam kisah tersebut. Sebut saja sebelum ini BTS alias Bangkok Train Station berubah menjadi sebuah komedi romcom yang sangat menyentuh lewat BTS : Bangkok Traffic Love Story. Kisah yang dibentuk dari fasilitas umum ini ternyata cukup efektif mendatangkan berbgai macam cerita dan berbagai macam kelucuan komikal yang terjadi di masyarakat ataupun dalam sebuah film.Setelah sebelumnya Mez telah menggarap Little Comedian, kali ini Mez benar-benar memunculkan bakatnya sendiri sebagai seorang director yang menggerakkan sebuah film romcom yang banyak menimbulkan kelucuan komikal. Bagimana tidak, teknik pengambilan Mez yang terlihat sangat stabil dan sangat bersahaja membuat film ATM sendiri terkesan friendly. Maksudnya disini adalah kisah yang dibawakan oleh Mez kedalam film ini menjadi lebih hidup dan lebih bisa menyatu dengan penonton sekalipun kelucuannya dibuat komikal. Kepolosan para pemainnya dan pengaturan posisi kameranya sangat menjadi patokan baik tidaknya sebuah film romcom. Karena dengan pengambilan yang biasa saja dan terkesan stagnan akan membuat film romcom tersebut malah berantakan dan tidak karuan. Sangatlah beruntung GTH mendapatkan Mez sebagai nahkoda film ini. Kelucuan komikal yang dimaksud dari awal tadi adalah, semacam kelucuan-kelucuan yang sebelumnya telah dibawakan oleh Mez ke film Little Comedian akan tetapi kali ini Mez memberikan tensi lebih tinggi dan lebih runcing. Sehingga ATM memiliki komedi yang sangat kuat dan sangat menggelitik sepertihalnya kelucuan yang tajam dalam film Hello Stranger. Mungkin cerita cintanya tidak sekuat Hello Stranger. Tapi ATM mampu menjadi sebuah hiburan tersendiri.
Bicara acting para pemain di film ini akan banyak sekali bintang-bintang Thailand yang biasa berlalu lalang dalam film-film produksi GTH channel diantaranya Chantawich Tanasewi yang sebelumnya sudah bermain dalam film Coming Soon dan Hello Stranger. Tanasewi yang sebelumnya menulis skenario berubah menjadi pria Thailand yang lucu dan bisa membuat para penonton terpancing untuk tertawa lantaran kekonyolan yang dibuatnya terlihat begitu natural. Lihat saja kegilaan apa saja yang telah dilakukan oleh Tanasewi bersama Neungthida Sopphon dalam film Hello Stranger. Kemudian banyak pula bintang Thailand yang turut ambil bagian sebagai penghibur anda disepanjang film ini. Kemudian diantara Chalermpon Thikumporn-teerawong (Friendship) yang sebelumnya bermain dalam film drama dan kini dia bisa saja melucu sebagai wanita kantoran dengan rumor yang cukup intens. Thawat Pornrattanaprasert yang sukses menjadi pemain drummer kocak dalam Suckseed (Ex) kini kembali di ATM sebagai remaja kasmaran yang selalu melakukan hal-hal manis untuk kekasihnya. Sesekali Thawat memberikan wajah innocent nya dengan kombinasi kekonyolan remaja yang sedang jatuh cinta kepada seorang gadis.Tidak seperti Suckseed ataupun Hello Stranger, film ATM kurang banjir soundtranck keren. Terbilang biasa, adalah ungkapan yang pas pada department soundtracknya. Jika ketika kita menonton Suckseed kita langsung berburu albumnya, dalam ATM saya rasa tidak ada music yang terbilang membuat penonton terkesan. Akan tetapi scoring dan tata suara sound effect yang menghiasi kelucuan, cukup menjadi obat pengganti yang pas dalam film ini. Lagipula film ini tidak memerlukan scoring manis atau band keren layaknya Hello Stranger dan Suckseed. Tapi dengan sound effect yang membantu kita untuk masuk kedalam ceritanya justru lebih efektif dibandingkan soundtrack yang manis
Siapkan diri anda untuk berasa rileks tiada tara. Karena kali ini anda akan disuguhkan dengan sinematik romcom yang cukup membantu anda dalam tertawa. Jika Little Comedian berhasil membuat anda tertawa, Mez akan membuat anda hingga terpingkal-pingkal dalam ATM. Karena semua ramuan komedi yang telah ada, dibuat dengan lebih spesifik dan lebih tajam dari sebelumnya. (y)Cr : mogiciwa.blogspot.com
0 Response to "ATM aka Er Rak Error (Thai)"
Posting Komentar